Militer Israel menyelamatkan empat sandera dalam operasi khusus di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, yang menurut pihak berwenang Gaza menewaskan 236 orang dan melukai lebih dari 400 lainnya.
Noa Argamani, Almog Meir Jan, Andrey Kozlov, dan Shlomi Ziv, diselamatkan oleh militer, intelijen, dan pasukan khusus Israel dari dua lokasi terpisah di Nuseirat, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu.
Keempatnya diculik dari festival musik Nova pada 7 Oktober.
“Mereka berada dalam kondisi medis yang baik dan telah dipindahkan ke Pusat Medis ‘Sheba’ Tel-HaShomer untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” tambah IDF.
Seorang polisi Israel dari unit khusus kontra-terorisme tewas dalam operasi penyelamatan hari Sabtu, menurut polisi Israel.
Berita tentang penyelamatan tersebut muncul segera setelah militer Israel mengatakan mereka beroperasi di Nuseirat dan daerah lain di Gaza tengah, di mana dilaporkan terjadi penembakan hebat dan tembakan artileri.
Setidaknya 236 orang tewas akibat operasi penyelamatan dan lebih dari 400 orang terluka, kata pejabat rumah sakit di Gaza pada Sabtu.
Korban tewas dan terluka dibawa ke dua rumah sakit di Gaza, Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat dan Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah. Direktur Rumah Sakit Al-Awda Dr Marwan Abu Nasser mengatakan kepada CNN bahwa 142 jenazah telah dihitung di fasilitas medis pada Sabtu malam, sementara Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah mengatakan 94 jenazah telah dihitung.
CNN tidak memiliki cara untuk memverifikasi jumlah korban yang dilaporkan oleh pejabat Palestina di Gaza. Catatan medis di daerah kantong yang dilanda perang tidak membedakan antara warga sipil dan militan yang terbunuh.
Seorang juru bicara militer Israel menyebutkan jumlah korban dalam operasi tersebut “di bawah 100 orang,” dan tidak memiliki informasi berapa banyak dari mereka yang merupakan warga sipil.